Tarakan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Kota Tarakan bersama PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda akan melakukan tahapan penggalian data Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) yang dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) setiap Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tarakan. pada Rabu (12/10/22) di Ruang Kerja Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Tarakan telah dilaksanakan FGD bersama Rokip Purnomo, S.E dari PUSLATBANG KDOD Samarinda dan Staf BKPSDM Kota Tarakan sebagaimana tujuannya dalam memperoleh informasi dan data terkait dengan kebutuhan kompetensi dan kinerja untuk masing-masing jenjang Jabatan Fungsional maupun Struktural.
Pemenuhan kompetensi merupakan prasyarat yang harus dipenuhi agar kinerja organisasi maksimal. Namun demikian, tidak semua aparatur memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk mendukung kinerja oragnisasi secara maksimal. Untuk itu masing-masing organisasi perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam memenuhi kompetensi sebagaimana dipersyaratkan. Langkah pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan AKPK. AKPK merupakan kegiatan untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai.
Pemerintah Kota Tarakan memandang perlu melakukan AKPK. AKPK diharapkan mampu memetakan kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur agar kinerja organisasi dapat maksimal. AKPK secara teknis dan metodologis dilakukan dengan merujuk pada Peraturan LAN 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil. Merujuk pada Peraturan dimaksud, perlu dilakukan proses penggalian data pendukung agar mampu menghasilkan analisis yang lebih komprehensif. Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk penggalian data adalah FGD. FGD diharapkan mampu memberikan data maupun informasi mengenai kompetensi aparatur dan kinerja masing-masing Perangkat Daerah.
FGD ini dilakukan secara tatap muka dan berdiskusi dengan moderator menyampaikan beberapa pertanyaan. Dimana dalam diskusi tersebut dijabarkan secara detail oleh Perangkat Daerah dengan menjawab beberapa pertanyaan moderator diantaranya terkait :
- Visi dan misi serta target kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi dalam 5 tahun kedepan;
- Gambaran kinerja yang diharapkan berdasarkan jenjang jabatan struktural dan fungsional;
- Gambaran kinerja saat ini berdasarkan jenjang jabatan struktural dan fungsional;
- Faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan kinerja saat ini;
- Gambaran kompetensi masing-masing jenjang jabatan struktural dan fungsional saat ini;
- Gambaran kompetensi masing-masing yang diharapkan dapat mendukung kinerja;
- Kebutuhan kompetensi dari kompetensi manajerial dan teknis sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan;
- Gambaran kegiatan pelatihan dan pengembangan yang telah dilakukan;
- Harapan pelatihan dan pengembangan yang diinginkan;
- Kontribusi pelatihan kepemimpinan dan teknis yang dilaksanakan saat ini dan menggambarkan bagaimana pelatihan kepemimpinan dan teknis yang diharapkan.
Adapun dalam Focus Group Discussion Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan dihadiri oleh Pejabat Struktural dan Fungsional yaitu Kepala Dinas Arbain, S.E., M.A.P, Sekretaris Dinas Hj. Hadariniah, S.Sos, Kepala Bidang Sosial Drs. H. Jamaluddin Malla, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Agustina, S.K.M, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Afriyona Maidda, S.E., M.H, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Madenur, serta Pekerja Sosial Pertama Alghi Fari Smith, S.S.T.
Berikut disampaikan inventarisir kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan sesuai dengan jenjang jabatan Tahun 2022 :
ASNBerAKHLAK #banggamelayanibangsa #TarakanSmartCity
Sumber : DinsosPM (Danyon UK)