Tarakan. Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan Arbain, S.E., M.A.P menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Di Daerah Secara Virtual Di Awal Tahun 2023 yang diikuti oleh Gubernur, Bupati/Wali Kota Se-Indonesia dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Kerja Wali Kota Tarakan pada Senin (09/01/2023). Turut hadir mengikuti Rapat Koordinasi adalah Forkopimda, Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Kota Tarakan terkait.

Rapat Koordinasi dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A., P.hd via konferensi video dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta. Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah konkret pengendalian Inflasi di daerah sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia. Dalam Rakor tersebut, Mendagri memberi atensi dua daerah dengan inflasi tinggi, yaitu Provinsi Riau dengan inflasi sebesar 6,81 persen dan Kabupaten Kotabaru dengan lonjakan inflasi sebesar 8,65 persen.

???Ini perlu kerja sama dari Pemerintah Pusat untuk melakukan intervensi dan juga Pemerintah Daerah bukan berarti tidak berbuat apa-apa dan langsung menyerah, tapi bisa melakukan langkah-langkah terobosan kreatif,??? katanya.

Berdasarkan indeks perkembangan harga bahan pangan di Minggu Pertama Bulan Januari 2023, terpantau komoditas yang menyumbang kenaikan sekaligus penurunan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yaitu cabai rawit, beras, telur ayam ras dan daging ayam ras.

Adapun potensi inflasi pada Bulan Januari 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang perlu diwaspadai adalah harga yang diatur Pemerintah. Melalui pemantauan harga barang dan jasa yang dilakukan secara mingguan ini merupakan langkah baik dalam mengendalikan tingkat inflasi secara cepat dari waktu ke waktu. Sebagai tambahan informasi tingkat inflasi Kota Tarakan pada Bulan Desember 2022 yaitu 3,93 %.

Lebih lanjut, berdasarkan Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Januari 2023, pada Bulan Desember 2022 inflasi (year-on-year), sepuluh Kabupaten dengan inflasi tinggi yaitu Kabupaten Kotabaru sebesar 8,65 %, Bulungan 7,98 %, Jember 7,39 %, Serang 7,22 %, Cilacap 6,81%, Banggai 6,62 %, Aceh Barat 6,56 %, Sintang 6,50 %, Banyumas 6,49 % dan Kudus 6,40 %.

Sementara untuk sepuluh Kota tertinggi yaitu Kota Bau-Bau 8,35 %, Bukittinggi 7,76 %, Bandung 7,45 %, Padang 7,38 %, Kendari 7,11 %, Kupang 7,07 %, Pekanbaru 7,04 %, Surakarta 7,03 %, Banjarmasin 6,98 % dan Parepare 6,66.

ASNBerAKHLAK #banggamelayanibangsa #TarakanSmartCity

Sumber : HumasTrk-Dinsos PM (KD-Danyon UK)